Inspektorat Bekali Pimpinan OPD Kota Magelang
MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN - Inspektorat Kota Magelang memberikan pembekalan bagi para pimpinan organisasi dan kepala sekolah, pengawas, serta auditor, di lingkungan Pemkot Magelang tentang internalisasi manajemen risiko. Kegiatan ini diadakan di aula Adipura Kencana kompleks Kantor Walikota Magelang, Rabu (19/2). Walikota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan, dalam menjalankan penyelenggaraan pemerintahan, kepala daerah dibantu para kepala OPD sebagai penanggungjawab pelaksanaan tugas dan fungsi. Menurutnya, dibutuhkan rentang kendali yang dalam setiap tahapannya memiliki risiko-risiko, baik yang dapat dikendalikan maupun tidak dapat dikendalikan. \"Saya mengapresiasi Inspektorat yang menginisiasi kegiatan ini tentang bagaimana mengelola risiko yang muaranya memastikan pembangunan di Kota Magelang dalam berjalan secara ekonomis, efektif dan efisien,\" kata Sigit, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Walikota Magelang Windarti Agustina. Sigit pun berharap seluruh peserta kegiatan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dan menyerap ilmunya serta mempraktikkannya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari. Baca Juga Puting Beliung di Temanggung Terjang 14 Rumah Sementara itu, Widyaiswara Ahli Utama dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah, Kunto Nugroho, yang menjadi narasumber kegiatan menjelaskan, risiko merupakan bagian dari kemungkinan masalah yang akan dihadapi. Menurutnya, risiko ada yang bisa diantisipasi namun ada juga menjadi sesuatu yang tiba-tiba terjadi. \"Kita tidak ingin risiko itu menjadi masalah. Sehingga bagaimana kita bisa mengidentifikasi, merevitalisasi, mengantisipasi,\" katanya. Maka dari itu, lanjut Kunto, manajemen risiko adalah satu pendekatan yang sistematis terkait budaya, aktualisasi habituasi (pembiasaan), yang sudan dilakukan oleh Pemerintah Kota Magelang melalui Inspektorat. \"Saya dengar SPIP (Sistem Pengendalian Internal Pemerintah) dan satgas di Kota Magelang sudah terbentuk, kalau sistem sudah dan itu sudah jadi pembiasaan, itu jadi budaya, tinggal diproses, nanti akan tinggal menentukan tindakan terbaik,\" jelasnya. Jika ini berjalan, maka bukan tidak mungkin tujuan atau visi misi Kota Magelang akan terwujud. Hal ini membutuhkan komitmen kuat seluruh jajaran Pemkot Magelang. Terkait SPIP, Inspektur Kota Magelang, Sumartono menjelaskan, sistem tersebut merupakan pilar akuntabilitas. SPIP menjadi alat untuk mencapai tujuan secara efisien dan efektif, melaporkan pengelolaan keuangan negara secara handal. \"Selain itu juga untuk mengamankan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundangan-undangan,\" katanya. (wid)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: